Fanpage FB

Text Widget

Berbagi kebaikan adalah tugas dan ciri makhluk hidup. Saat ini aku masih hidup, aku ingin berbagi dengan kalian tentang kebaikan,,,,maka aku akan berbagi tentang islam. Ya, Islam adalah satu-satunya agama yang masuk akal, lengkap, aman, cerdas, menyenangkan, menyelamatkan dan keren abiiiiis

TEMUKAN ISLAM

  • Kesalah fahaman
  • Apa kata orang ?
  • Manfaat Islam
  • Keagungan Islam
  • Apa itu Islam ?

Jumat, 26 September 2014

DAMAI DENGAN SALAM

Tidak ada komentar :
Alhamdulillah, masih banyak orang yang apabila saling berpapasan mengucapkan salam, tapi tidak sedikit pula mereka saling menghina atau menjelek-jelekan dibelakanngnya atau bahkan berantem setelah mengucapkan salam padahal dengan salam harusnya bisa saling menjaga dan menyelamatkan lho....koq bisa?? ya iyallah, masa ya iya dong.....Caranya? Orang yang mengucapkan Salam mestinya memperhatikan beberpa hal berikut ini : 1. Meluruskan niat yakni mengikhlaskan niat, karena salam adalah ibadah sedang ibadah tidak akan diterima kecuali ikhlas dan sesuai tuntunan atau ittiba kepada Rasulullah SAW. Jangan mengucapkan salam untuk pendekatan pribadi misalnya agar dikenal atau cari muka kepada bos. Salam bukan sekedar ucapan biasa tapi merupakan ibadah maka dari itu ikhlaskan niat kita. Cermin atau bukti bahwa kita ikhlas dalam salam adalah sikap kita setelah mengucapkan salam terebut selaras dengan makna yang terkandung dalam salam tersebut, lalu apa maknanya? lanjut baca ke no.2 yoo... 2. Benar-benar memahami, mentadaburi makna redaksi salam yang kita ucapkan "As-Salam 'alaikum".... Makna "As-Salam" itu sendiri antara lain: - As-Salam merupakan salah satu nama dari nama-nama Allah (asmaul husna), yaitu "As Salam" artinya Dzat Yang Maha Selamat, selamat dari segala kekurangan, dari seluruh cacat, aib dan keburukan. Kalau kita ucapkan "As-Salam 'alaikum" maka artinya nama Allah As-Salam atas kalian, maksudnya adalah engkau barada dalam lindungan Allah SWT. "Sesungguhnya salam itu adalah salah satu dari nama-nama Allah yang Allah letakkan di muka bumi ini, maka sebarkanlah salam diantara kalian" -As-Salam artinya taslim (bermakna do'a). Jadi "As-Salam 'alaikum" maknanya "Aku berdoa kepada Allah semoga Dia menyelamatkan engkau dari seluruh keburukan, baik keburukan yang berkaitan dengan dunia maupun akhirat. Adapun "Wa Rahmatullah" artinya "dan semoga rahmat Allah menaungi dririmu" sedang "Wa barakatuh" artinya "juga semoga keberkahan menyertai dirimu". Barakah itu sendiri artinya banyaknya kebaikan dan langgengya kebaikan tersebut. Bisa dilihat dari segi terjemahannya pun kalimat salam ini tidak bisa digantikan dengan Selamat pagi, Selamat sore dls, kalau selamat pagi saja nanti selamatnya di pagi doang donk, siangnya gimana ;). Salam ini adalah kalimat yang agung seharusnya pula kita mentadaburi/memahami maknanya, karena jika tidak maka apa bedanya dengan ucapan-ucapan yang lain, anak kecilpun bisa kalau sekedar mengucapkannya saja malah orang kafirpun ada yang fasih. Sebagai muslim yang baek hendaknya saat mengucapkan kalimat tesebut harus memasukkan ke dalam hati bahwa kita sedang mendo'akn saudara kita, sehingga salam juga memiliki kekuatan. Setelah kita ucapkan kalimat salam ini hendaknya kita menjaga kehormatannya, keselamatan dirinya, dan perasaannya. Sungguh aneh bin ajaib kalau barusan kita ucapkan salam lalu kemudian kita caci dia, aniaya dia, meledek dia atau menggosipkan dia dll. Disini jugalah bukti keikhlasan kita dalam mengucapkannya, benar apa tidak kita ucapkan kalimat itu karena Allah SWT. Jangan sampai setelah kita mengucapkan salam (mendo'akan keselamatan untuknya) justru dia malah tidak selamat dari lisan kita (mencemooh, meledek, mengghibah), atau dari tangan kita (memukulnya, mencubit, menampar dll), atau juga dari pikiran busuk kita (su'u dzon dll). Ketika salam kita dijawab, maka kata Sufyan bin Uyainah maknanya adalah "Anda selamat dari diri saya, dan sayapun selamat dari anda". Jika kalimat ini sudah disampaikan oleh mereka berdua, maka tidaklah pantas bagi keduannya setelah itu berantem atau ledek-ledekan atau dibelakang masing-masing berghibah, mencemarkan nama baiknya, menghancurkan perasannya dll. Inilah yang membedakan salamnya orang yang beriman dengan kafir, orang yang belajar dengan yang tidak. Salam menuntut konsekuensi dari yang mengucapkannya. Dia dituntut untuk menjaga orang yang diberi salam, jangan sampai menjadi orang munafik, lain dibibir lain dihati lain pula kenyataanya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar